Ikan hampala, atau yang sering dikenal dengan nama Hampala barb (Hampala macrolepidota), merupakan salah satu ikan air tawar yang menarik perhatian para penggemar ikan hias. Dikenal dengan warna cerah dan sifat aktifnya, ikan ini memberikan pengalaman unik dalam dunia akuarium. Berikut adalah gambaran umum mengenai ikan hampala, termasuk keindahan, kebiasaan, dan panduan pemeliharaannya.
Warna dan Pola: Ikan hampala dikenal dengan warna tubuh yang cerah dan pola yang kontras. Tubuhnya biasanya berwarna perak dengan garis-garis hitam atau biru di sepanjang sisik, memberikan tampilan yang memukau.
Ukuran: Hampala dapat tumbuh cukup besar, dengan panjang mencapai 30 cm atau lebih tergantung pada kondisi dan lingkungan pemeliharaan.
Sirip yang Menarik: Sirip ekor dan sirip punggung ikan hampala memiliki bentuk yang khas dan memperindah penampilannya.
Habitat Asli: Ikan hampala berasal dari perairan sungai dan danau di wilayah Asia Tenggara, terutama ditemukan di Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Aktif dan Lincah: Ikan hampala termasuk ikan yang aktif dan lincah. Mereka senang berenang di seluruh akuarium dan memerlukan ruang yang cukup untuk bergerak.
Pemangsa Serangga: Secara alami, hampala merupakan pemangsa serangga dan invertebrata kecil. Dalam akuarium, mereka dapat diberi makan dengan pelet ikan atau makanan hidup seperti larva serangga.
Sosial: Meskipun ikan ini cenderung agresif terhadap sesama jenisnya, namun dapat ditempatkan bersama ikan lain dengan kepribadian yang serupa. Menyediakan tempat persembunyian dapat membantu mengurangi konflik antarikan.
Akuarium yang Sesuai: Ikan hampala membutuhkan akuarium yang cukup besar dan memiliki penyediaan tempat persembunyian. Tanaman air dan dekorasi yang menyerupai habitat alami dapat menambah keindahan dan kenyamanan bagi ikan.
Kualitas Air: Pastikan kualitas air tetap bersih dan stabil. Hampala memerlukan air bersuhu hangat dan sedikit asam untuk tumbuh dengan baik.
Pakan Berkualitas: Berikan pakan beragam, termasuk pelet ikan, cacing, dan makanan hidup lainnya. Hindari memberikan makanan berlebihan agar tidak mengganggu keseimbangan ekosistem akuarium.
Pencahayaan dan Sirkulasi Air: Sediakan pencahayaan yang cukup untuk menunjukkan keindahan warna ikan hampala. Sirkulasi air yang baik juga diperlukan untuk menjaga kualitas air.
Pemantauan Kesehatan: Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan pada ikan hampala, termasuk pengecekan ciri-ciri fisik dan perilaku. Jika ada tanda-tanda penyakit, segera ambil tindakan dengan konsultasi ahli akuarium atau dokter hewan ikan.
Ikan hampala, dengan keindahan dan sifatnya yang unik, dapat menjadi pilihan menarik bagi para pecinta ikan hias. Dengan pemeliharaan yang baik, ikan ini akan memberikan kegembiraan dan pesona tersendiri dalam dunia akuarium.