Lau Kawar adalah salah satu tempat wisata yang memiliki keindahan dan pemandangan yang aesthetic. Lau Kawar ini terletak di Desa Kutagugung dan berada di bawah kaki Gunung Berapi yang bernama Gunung Sinabung. Lau kawar ini memiliki luas 200 hektar, dan lebih kecil dari Danau toba, tapi Lau Kawar ini tidak kalah keindahan nya dengan Danau Toba. Karena memiliki keindahan alami dangan banyaknya pepohonan hijau dan berada tepat di bawah kaki Gunung, sehingga keindahannya tidak kalah jauh dengan Danau Toba. Tidak hanya itu Lau Kawar Juga bisa di pakai buat memancing ke tengah dengan menggunakan perahu kecil, dan di tepi Lau Kawar ini banyak jadikan orang sebagai tempat berkemah dan bakar-bakar atau bisa dibilang manggang.
Danau ini memiliki air yang bewarna biru dan jernih, menciptakan pemandangan yang menangkan, dan memiliki pemandangan sejuk karena tepat nya di bawah kaki Gunung Sinabung dan dikelilingi dengan pepohonan hijau, memberikan suasana yang sejuk dan menyegarkan.
Tidak lupa juga dengan makanan khas di Lau Kawar dengan mencicipi makanan khas batak seperti makan saksang dan mie gomak hingga ikan mas arsik. Lau Kawar ini jugak memiliki beberapa pantangan yang harus kita jaga atau tidak boleh kita langgar. Contohnya seperti berbuat rmaksiat atau berkata kotor. Jika kita melanggar mitosnya, penunggu di tempat ini bisa menjdi murka dan terjadi hala yang tidak diinginkan. Pengunjung juga bisa berbagai aktivitas yang menarik yang bisa dilakukan di Danau Lau Kawar ini dengan cara berkemah, mendaki, atau bermain air disekitaran Danau atau dipinggiran Danau Lau Kawar ini.
Lau Kawar ini juga memilik arti nama yang di buat oleh bahas karo, dimana ‘Lau’ berarti ‘Sungai’ atau ‘air’ dan ‘Kawar’ adalah nama daerah tersebut.
Lau Kawar ini jugak memiliki cerita yang dimana sumpah seorang nenek yang memiliki cucu yang durhaka karena memberi nenek makanan sisa sisanya.
Dan yang kita ketahui pemandangan Gunung yang berdiri berada di latar belakang Danau Lau Kawar ini menambah pesona dan daya tarik masyarakat karena melambangkan kedamaian.
Kesimpulan dari Danau Lau Kawar ialah : Ada baik nya kita menghargai orang lebih tua sekalipun bukan orang tua kita. Jika kita tidak menghormati orang yang lebih tua dari kita maka kita juga akan mendapat kan timbal balik yang kita buat seperti pepatah mengatakan apa yang kita taman itulah yang akan kita tuai.